Hai ...Salam dan Bahagia...rekan rekan Belajar Berbudaya dimanapun berada, Kegiatan PGP kita dah dipenghujung nieh...Modul 3.3 menjadi modul terakhir di Program Guru Penggerak. Masih semangat dong tentunya...
Mau berbagi aksi nyata saya di modul 3.3....semoga bermanfaat
Aksi
Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
Meningkatkan Minat Belajar
Siswa Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi
Oleh
Ni
Putu Damayanti. Nip 19850131 201001 2 021
CGP Kabupaten Karangasem Bali
LATAR BELAKANG
Akibat
Wabah Covid -19 yang melanda Dunia termasuk Indonesia mengharuska pendidikan di
Indonesia bating stir dan bekerja ekstra keras agar pendidikan tetap dapat
berjalan dan mapu menjagkau setiap siswa tanpa membahayakan nyawa siswa dan
guru. Segala usaha dilakukan segala upaya dikerahkan termasuk penggunaan
teknologi dari yang sederhana sampai LMS dengan banyak variasi, semua hal
tersebut dilaukan aagar siswa termotivasi dalam proses belajar juga membantu
guru untuk mentransfer ilmunya kepada siswa-siswanya. Namun dari hasil wawanara
yang saya lakukan di Kelas 9A semester 2 Tahun pelajaran 2020/2021 bahwa
sebagian besar siswa merasakan bahwasanya dalam masa PJJ siswa merasa kurang
berminat dalam belajar, monotonnya kegiatan pembelajaran di kelas yang sering
dilakukan oleh guru membuat siswa merasa malas untuk belajar. Apalagi proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru bisa jadi tidak sesuai dengan minat
ataupun gaya belajaranya.
Dalam
proses belajar minat belajar siswa akan menjadi kunci awal terbukanya ruang
penerimaan pembelajaran dalam diri siswa. Kata minat secara etimologi berasal
dari bahasa inggris “ interest” yang
berarti kesukaan, perhatian (kecenderungan hati pada sesuatu), keinginan. Jadi
dalam proses belajar siswa harus mempunyai minat atau kesukaan untuk mengikuti kegiatan
belajar yang berlangsung, karena dengan adanya minat akan mendorong siswa untuk
menunjukan perhatian, aktivitasnya dan partisipasinya dalam mengikuti belajar
yang berlangsung. Minat adalah sikap jiwa orang seorang termasuk ketiga fungsi
jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam
hubungan itu unsur perasaan yang kuat (Ahmadi,2009)
Jika
minat belajar siswa baik tentu saja akan berpengaruh baik pula terhadap
prestasi belajar siswa. Maka untuk meningkatkan minat belajar siswa dibuatlah sebuah
program yang berdampak pada siswa yaitu melalui pembelajaran berdiferensiasi. Dimana
program ini dibuat melalui langkah atau tahapan Bagja. Hal ini adalah upaya
mewujudkan suatu perubahan positif untuk kemajuan sekolah yang selaras dengan
visi sekolah. Berpijak dari hal positif tersebut, sekolah kemudian
menyelaraskan hal positif atau kekuatan dengan visi sekolah dan visi setiap
individu dalam komunitas sekolah.
Pembelajaran
berdiferensiasi adalah proses atau
filosofi untuk pengajaran efektif dengan memberikan beragam cara untuk memahami
informasi baru untuk semua siswa dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka
ragam, termasuk cara untuk mendapatkan konten, mengolah, membangun, atau
menalar gagasan, dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran penilaian
sehingga semua siswa di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang
kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Proses mendiferensiasikan pelajaran dilakukan
untuk menjawab kebutuhan, gaya, atau minat belajar dari masing-masing siswa.
Program meningkatkan minat belajar siswa
melalui pembelajaran berdiferensiasi adalah program yag dibuat agar berdampak
pada siswa. Hal ini tentunya sejalan
dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan merdeka belajar dan menuju pelajar
pancasila. Para siswa akan merdeka dalam memilih kegiatan pembelajaran yang
sesuai dengan minat dan bakatnya
TUJUAN
Tujuan
dari Program ini atau aksi nyata ini adalah untuk meningkatkan minat belajar
siswa melalui pembelajaran berdiferensiasi
TOLOK
UKUR
Tolok
ukur keberhasilannya adalah siswa memiliki minat belajar yang baik melalui
pembelajaran berdiferensasi yang ditandai dengan perubahan sikap siswa ke arah
yang lebih baik. Ciri-Ciri siswa yang berminat dalam belajar adalah sebagai
berikut:
1) Mempunyai
kecenderungan yang tetap untuk untuk memperhatikan dan mengenang sesuatu yang
dipelajari secara terus menerus.
2) Ada
rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.
3) Memperoleh
suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati. Ada rasa keterikatan
pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.
4) Lebih
menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.
5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada
aktivitas dan kegiatan. (Slameto, 2003)
LINIMASA
TINDAKAN
Program
ini terbentuk melalui langkah langkah atau tahapan Bagja yang terdiri dari
1) Buat pertanyaan yaitu
pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan kita kepada penelusuran hal-hal yang
akan kita lakukan. 2) Ambil pelajaran pada tahap ini dituliskan
pengalaman/kegiatan baik, prestasi yang pernah terjadi yang berhubungan dengan
topik bahasan pembelajaran berdiferensiasi di sekolah. 3) Gali Mimpi dibuat
gambaran rinci kondisi ideal atau mimpi terkait topik bahasan: seperti minat
belajar seperti apa yang dibayangkan ada dalam diri siswa, perilaku apa saja
yang ada pada siswa dengan minat belajar yang baik, perilaku guru seperti apa
yang mendorong siswa belajar sesuai minat bakat dan kemapuan kognitifnya.
Perilaku kepala sekolah seperti apa yang mendorong minat belajar siswa dan perilaku orang tua seperti apa yang
mendorong minat belajar siswa, serta hal apa saja yang perlu dimiliki untuk
meningkatkan minat belajar siswa. 4) Jabarkan rencana, pada tahap ini dibuat
cara/strategi untuk mencapai mimpi-mimpi yang sudah dituliskan seperti : rencana/strategi
apa yang perlu dilakukan (siapa melakukan apa), cara memonitor dan mengevaluasi
rencana tersebut. 5) Atur Eksekusi pada tahap ini ditentukan tim inti program:seperti
koordinator/penanggung jawab pelaksanaan
program memonitor dan mengevaluasi jalannya program, menentukan pembuat laporan
program, cara komunikasi/koordinasi yang dilakukan tim (melalui pertemuan
(diskusi), rapat mingguan/bulanan dll) untuk memberi kabar satu sama lain tentang
jalannya program
.
DESKRIPSI AKSI NYATA
Program
ini adalah program untuk meningkatkan minat belajar siswa dengan cara mengubah
cara pembelajaran yang disesuaikan dengan minat tingkat kognitif dan gaya
belajar siswa. Pembelajaran berdiferensiasi ini dapat dikategorikan menjadi 3
macam yaitu berdiferensiasi konten, berdiferensiasi proses dan berdiferensasi
produk, sehingga melalui pembelajaran berdiferensiasi akan di dapat kebebasan
di dalam berkarya dan murid belajar lebih
nyaman karena mereka belajar sesuai minat dan bakatnya tingkat kognitif,
dan gaya belajarnya.
Program ini dilakukan pada
minggu pertama dan ketiga Bulan Mei 2021. Yaitu minggu sebelum terlaksananya
PAS, agar materi dapat disampaikan dan ada jeda waktu evaluasi untuk kegiatan
di minggu berikutnya.
Strategi
Pelaksanaan Program :
1) Perencanaan. Sebelum pelaksanaan program dibuat dulu perencanaan
yang melibatkan Tim, yangterlibat adalah Kepala Sekolah sebaai penggung jawab,
Waka Kurikulum sebagai pengarah dan monitoring serta guru guru dan siswa,
selain itu juga melibatkan orang tua siswa juga untuk turut serta menyukseskan
program tersebut
2) Pelaksanaan. Guru merancang RPP berdiferensiasi sebelum masuk ke
kelas. Mendiskusikannya dengan teman sejawat,murid antusias dan memiliki minat
yang baik Dalam pembelajaran dengan berdiferensiasi. Murid dapat membuat hasil
pembelajaran dan mengumpul tugasnya sesuai dengan minat dan bakatnya. Anak yang
auditori membuat lagu atau rekaman suara anak yang visual menulis dan membuat
gambar sedangkan anak yang audiovisual membuat video. Hasil karya siswa menjadi
beragam. Guru harus memiliki persiapan yang matang terutamadi dalam membuat RPP
pembelajaran berdiferensiasi agar memiliki acuan yag jelas mengenai
diferensiasi apa yang akan ditonjolkan pakah difetrensiasi konten, proses
ataupun produk atau kombinasi dari ketiga hal tersebut.
3) Wawancara/Observasi. Data meningkatnya minat belajar siswa melalui
pembelajaran berdiferensiasi diperoleh melalui monitoring lewat wawancara baik
kepada guru maupun murid untuk mengetahui bagaimana respon dan perasaan murid juga
guru terhadap pembelajaran berdiferensasi. Selain itu juga melaukan observasi
dikelas ketika proses pembelajaan berlangsung
HASIL DARI AKSI NYATA
Dari 32 Siswa di Kelas 9A pada kelas yang
diampu terlihat perubahan minat belajar yang dapat ditunjukkan dengan grafik
berikut.
Dari grafik hasil diatas maka dapat dipaparkan
bahwa terjadi peningkatan minat belajar siswa dengan pembelajaran
berdiferensiasi yang dilihat dari lima kategori seperti memperhatikan
pelajaran, siswa merasa suka atau senang ketika proses pembelajaran
berdiferensiasi sendang berlangsung, siswa merasa puas dan bangga terhadap
penyelesaian tugas, produk atau proyek yang sudah mereka kerjakan, siswa
akhirnya dapat berproses dan mengetahui sendiri minat atau bakat yang dimilikinya
semisal mereka menegtahui gaya belajarnya sendiri seperti kinestetik, visual,
auditori, dan audiovisual
Dari kegiatan selama
1 minggu di minggu pertama pembelajaran berdiferensasi di kelas masih terkesan
kau dan agak dipaksakan, guru guru belum fasih dalam menentukan pembelajaran
berdiferensasai apa yang cocok pada materi yang mereka bawakan sehingga untuk
mengawalinya kebayakan dari guru mencoba untuk mendiferensasakan produknya
saja. jadi siswa tetap menerima proses pembelajaran yang sama Cuma cara
menuangkan ide/hasil kerja mereka saja yang disesuakan dengan gaya belajar atau
minat mereka.Setelah diadakan monitoring dan juga komunikasi lebih lanjut
mengenai pembelajaran berdiferensasi di kelas guru guru mulai lebih paham dan
mulai mencoba menerapkan pembejaran berdiferensasi selain berdiferensiasi
produk, yaitu memadumadankan berdiferensasi produk dengan konten atau proses
Hasil wawancara yang
dilakukan di minggu kedua dan minggu keempat di bulan Mei menunjukkan hasil
yang baik, sebagian besar murid sangat menyukai pembelajaran berdiferensasi
yang dilakukan oleh gurunya, Cuma masih ditemukan beberapa anak yang belum sreg
dengan minatnya. Masih ikut ikutan teman. Kalau teman buat rekaman anak
tersebut akan ikut buat rekaman kalau buat infografis anak tersebut juga ikut
buat infografis. Setelah guru melaukan bimbingan dan menggali lebih dalam
tentang gaya belajar dan minatnya maka di minggu ketiga anak tersebut sudah
yakin dan percaya diri untuk membuat produk esuai gay belajar dan minatnya tanpa
perlu lagi ikut ikutan teman. Hasil observasi yag dilaukan pada minggu pertama
dan ketiga menunjukkan sikap antusias dan minat yang lebihh baik sehingga bisa
dikatakan dengan pembelajaran berdiferensiasi dapat meningkatkan minat belajar
siswa. saya merasa senang karenaprogram saya sudah berhasil dan program ini
memberi dampak positif terhadap siswa saya, dan saya ingin tetap melanjutkannya
pada pembelajaran pembelajaran saya di kelas yang lainnya
PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN
- KEGAGALAN
Beberapa murid ada yang masih ikut ikutan
temannya. Belum berdasar kemauan atau minatnya sendiri untuk Pembelajarannya
murid yang masih ikut ikutan diberikan bimbingan terhadap minat yang benar
benar disukainya. Agar murid tersebut senang di dalam mengerjakan tugas ataupun
di dalam proses pembelajaran.
- KEBERHASILAN
Berdasarkan tolok ukur yang telah dijabarkan
diatas maka kegiatan program meningkatkan minat belajar siswa melalui
pembelajaran berdiferensiasi bisa dikatakan berhasil karena siswa telah merasakan
suka, senang, adanya perhatian ketika proses pembelajaran berlangsung, merasa
puas/bangga akan dirinya juga hasil pekerjaannya, memiliki minat/ ketertarikan
pada satu hal yag sesuai dengan minat atau gaya belajar siswa, memiliki
partisipasi aktif di dalam proses pembelajaran.
RENCANA
PERBAIKAN
Program ini dilakukan
1 minggu dulu lalu diadakan evaluasi minggu berikutnya setelah dikomunikasikan
mengenai hal hal yang menghambat dan hal hal apa yang dapat ditingkatkan
barulah dilakukan lagi di minggu selanjutnya hal inilah menyebabkan program ini
dilaukan di minggu pertama dan ketiga bulan Mei 2021.Jika guru sudah lancar
dalam menyususn RPP dan cara pelasanaannya mungkin bisa dilanjutkan tanpa jeda
seminggu
DOKUMEN
KEGIATAN
Foto 1 : Hasil Video buatan siswa, pada
diferensai produk
Foto 2 : Hasil Pamplet buatan siswa
pada diferensiasi produk
Foto 3 : Hasil Infografis buatan siswa
pada diferensasi produk
Foto 4 : Koordinasi dengan kepala
sekolah terkait program yang berdampak pada siswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar