Ni Putu Damayanti,S.Pd
CGP Kabupaten Karangasem :Provinsi Bali
Haiii.....Rekan Belajar Berbudaya (Belajar Bersama Bu Damayanti)....masih tetap semangat dalam Belajar di Modul 2.3 Coaching. ...?....semangatnya tetep di genjot ya biar tetep membara.....😄😄😄
Kali ini saya akan mengulas 1 kasus pada modul Coaching. dan praktiknya...dikepoin terus ya Blog Belajar Berbudayanya....terimakasih.
Kasus 1
Coach: guru, coachee: murid, 1 pengamat
Anda memperhatikan seorang murid yang tidak mau bekerja sama dengan
teman-temannya. Dia selalu memiliki alasan, seperti tidak cocok dengan
teman-temannya atau dengan alasan lain. Dia memilih bekerja sendiri dan
mengumpulkan tugasnya sendiri. Hasil yang dikumpulkan secara mandiri itu
selalu bagus. Bagaimana Anda menyikapi hal ini?
COACHING
MODEL TIRTA
COACH
DAMAYANTI
KASUS
1
COACH :
Om Swastyastu Selamat Sore Nak.
COACHEE :
Om Swastyastu Selamat Sore Buk.
COACH : Apa kabarnya kamu hari ini?.
COACHEE :
Baik Bu.
COACH :
Ibu memanggilmu kemari karena ada sesuatu yang ingin Ibu bicarakan dengan
kamu, kamu tidak sedang memiliki kepentingan
lain kan nak?
COACHEE : Oh tidak ada Bu.
COACH : Kalau begitu, mari duduk disini
dekat Ibu.
COACHEE : Baik Ibu, terimakasih.
COACH : Oh ya kali ini kita akan ngobrol,
mungkin sedikit agak lama, kamu ga papa?
COACHEE : Iya Bu, saya ga papa.
COACH :
Ibu perhatikan dikelas setiap kamu mengerjakan tugas kelompok kamu selalu
mengerjakan
tugas sendiri kamu tidak bekerja sama
dengan kelompokmu.
Kenapa
Nak?
COACHEE : Iya Bu saya memang ingin sekali
membicarakan masalah saya ini Bu, saya
perlu seseorang untuk membicarakan masalah
saya ini Bu terimakasih Ibu sudah
perhatian dengan saya.
COACH : Iya Nak, jadi, apa nih yang bisa Ibu
bantu Nak? Dan apa yang ingin kamu capai
dari diskusi kita kali ini?.(Tujuan)
COACHEE :
Saya ingin dapat solusi dari masalah saya Bu.
COACH : Iya trus ada lagi?
COACHEE :
Saya itu masih bingung kenapa sih saya begini. Saya ingin tahu apa
penyebabnya Bu
COACH :
Coba kamu ceritakan ke Ibu apa yang kamu
rasakan saat ini?.
COACHEE :
saya merasa, tidak nyaman di kelas ketika ada tugas kelompok
COACH :
Tugas apa, dan apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman di kelas kalau ada
tugas kelompok?
COACHEE : saya susah kalau harus bersama teman teman dalam mengerjakan tugas
kelompok Bu
COACH :
Oh maksud kamu, kamu tidak bisa bekerjasama dengan teman teman dalam
mengerjakan tugas kelompok. begitu ya?
COACHEE :
Iya Bu saya sendiri sudah berusaha keras agar dapat bergabung dengan teman
untuk dapat mengerjakan tigas kelompok , tapi
temen temen tidak bisa menerima
saya dalam mengerjakan tugas kelompok
COACH :
Oke , sekarang jelaskan ke Ibu kenapa teman temanmu tidak bisa menerima
kamu dalam tugas kelompok?( Identifikasi)
COACHEE : Emmhh..Saya
orangnya agak tertutup tidak bisa bergaul dengan teman, jadi
kalau saya bekerjasama dengan teman agak
susah Bu…saya tidak bisa
COACH :
Oke, Ibu mau tahu apa yang sudah kamu lakukan agar kau bisa diterima dan bisa
bergabung
dengan temanmu mengerjakan tugas kelompok?
COACHEE :
Saya sudah berusaha untuk bergabung dengan teman sewaktu istirahat dan
ketika bermain Bu.
COACH : Lalu bagaiamana dengan teman temanmu
ketika kamu bergabung dengan
mereka, apa mereka juga tidak bisa meneriama
kamu?
COACHEE :Ya,
teman teman tidak bisa menerima saya untuk bergabung bermain Bu.
COACH : Bagaimana dengan temanmu yang lain
apa mereka juga tidak bisa menerima
kamu?
COACHEE :
Temen yang lain juga tidak bisa meneriima saya Bu
COACH :
Kalau boleh Ibu coba simpulkan kamu kurang nyaman dalam mengerjakan tugas
kelompok dengan teman sekelas karena temanmu
tidak bisa menerim kamu
karena kamu orangnya tertutup dan juga tidak
bisa bergaul , betul begitu?
COACHEE :
Iya Bu.
COACH :
Kalau boleh Ibu tahu, di kelas, kamu
punya teman akrab atau teman dekat gitu
semacam soulmate yang bisa kamu ajak berteman
atau ngobrol?
COACHEE :
Iya Bu saya punya temen dikelas yang lumayan agak dekat sengan saya, dia
yang sering mengajak saya ngobrol ketika jam
istirahat ataupun bareng
ketika pulang sekolah.
COACH : Coba kamu ingat lagi, adakah teman
lainnya yang mau mengajakmu mengobrol
ketika jam istirahat ?
COACHEE :
Hmmhh ada lagi Bu teman lain yang kadang mau ngobrol dengan saya.
COACH :
Nah, dari yang kamu sampaikan tidak semua temanmu tidak bisa menerima
kamu, masih ada teman yang bisa kamu ajak
bermain dan mengobrol
COACHEE :
Iya Bu benar sekali ternyata masih ada teman yang mau mengajak saya bermain
dan mengobrol. Saya nya aja yang kurang bisa
bergaul dan terlalu tertutup,
sehingga teman teman enggan bermain dengan
saya.
COACH :
Nah kira kira untuk kedepannya, apa sih yang akan kamu lakukan?
COACHEE :
Waduhhh…gini Bu, sebenarnya banyak yang ada di kepala saya, tapi saya malah
bingung Bu mau ngapain dulu.
COACH :
Hmmhhh…coba deh kamu pikirkan lagi yang mana dalam benak kamu yang
akan menjadi
prioritas utama? (Rencana Aksi)
COACHEE : Pertama saya akan mengubah pemikiran saya
bahwa tidak semua teman tidak
dapat menerima saya kedua saya akan mencoba
mengubah perilaku saya untuk
dapat lebih terbuka lagi.
COACH :
Itu langkah langkah yang baik untuk kamu.Kira-kira ada hal lain tidak yang
akan
kamu lakukan dirumah
selain mengubah Mindset kamu dan mengubah perilaku
tertutupmu?
COACHEE :
Saya sih maunya akan belajar cara bergaul Bu.
COACH :
Nah…ini, Ibu sangat tertarik ketika kamu mengatakan akan belajar cara
bergaul. Coba, bisa
jelaskan ke Ibu lebih jauh lagi?
COACHEE : Begini Bu saya akan belajar cara bergaul
lewat buku yang akan saya beli di toko
sebelah Sekolah kita ini dan mencari referensi
di Internet Bu.
COACH :
Baiklah dari diskusi kita kali ini, apakah kamu bisa menceritakan kembali apa
yang akan kamu lakukan berikutnya?
COACHEE :
Iya Bu, saya akan mengubah Mindset saya dan mengubah perilaku tertutup
saya, selanjutnya saya akan belajar cara
bergaul lewat Buku atau Internet Bu.
COACH :
Bagus….Ibu suka dengan apa yang kamu capai pada diskusi kita kali ini. Lalu
komitmen apa yang akan kamu lakukan untuk
menjalankan rencana kamu ini?
(Tanggung
Jawab)
COACHEE : Hari
ini saya akan selalu berpikir bahwa teman saya menerima saya, dan saya
akan lebih terbuka dalam bergaul dengan siapa
saja.
COACH :
Kira kira nih apa dan siapa yang dapat membantu kamu untuk menjalankan
komitmen kamu?
COACHEE : Saya
akan menuliskan komitmen saya pada dinding kamar saya untuk
mengingatkan saya akan komitmen saya dan saya
akan meminta bantuan Kakak
saya Bu dalam belajar bergaul, kakak
saya orangnya ramah dan memiliki
banyak sekali teman.
COACH : Nah….ini ide yang baik sekali, kamu
pasti bisa.
COAHEE : Terimakasih Bu
he3... muantab mboookkk...
BalasHapusMakasi inspirasinya pak Budi...aku baru liat komen nya
Hapus