Selasa, 15 Oktober 2024

MEMBANGUN JIWA DAN RAGA SISWA MELALUI SEKAR GANA ( Inovasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Amlapura)

                            MEMBANGUN JIWA DAN RAGA SISWA MELALUI SEKAR GANA

 ( Inovasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Amlapura)

Ni Putu Damayantti,S.Pd

 SMP Negeri 1 Amlapura

damayanti310185@gmail.com


Pendahuluan

Anak anak yang telah memasuki usia sekolah khususnya jenjang SMP rentan mengalami gangguan fisik dan stress. Perilaku anak yang mager (malas gerak), kurangnya aktivitas akibat kecanduan gadget memperparah kondidi fisik dan psikologisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres siswa dari 100 sampel siswa 60% mengalami stres ringan, 39% mengalami stres sedang dan 1% mengalami stres berat. Tingkat stres siswa didominasi oleh kategori tingkat stres ringan (Yuniar, 2021). Berdasarkan hal tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwasanya siswa sudah terpapar stres sejak usia dini. Anak dalam kondisi stress sulit untuk berkembang, serta juga mempengaruhi hubungannya dengan orang tua, guru dan rekan sebayanya. Malasnya siswa melakukan aktivitas sering terjadi akibat kemudahan teknologi serta kecanduan gawai. Hal ini memperparah penurunan tumbuh kembang anak. Beberapa penyakit yang rentan menjangkiti anak yang memiliki kebiasaan malas gerak diantaranya seperti obesitas, resistensi insulin, penyakit stroke dan jantung bahkan sampai menurunnya fungsi otak (HelloSehat.com, 2024). Terganggunya psikologis dan fisik anak akan berdampak pada proses belajar dan hasil belajarnya. SMP Negeri 1 Amlapura mengemas proyek P5 Lewat Program "Sekar Gana" yaitu kegiatan proyek Senam Kreasi, Refleksi, dan Gema Prana, dengan Tema Bangunlah jiwa raganya. Program ini menuntut gerakan lewat senam. Untuk memperbaiki Fisik dan Psikologis siswa sehingga siswa tidak hanya cerdas secara kognitif namun memiliki Fisik dan Psikologis yang sehat. Harapan dari Proyek ini adalah agar siswa - siswi SMP Negeri 1 Amlapura dapat dibentuk jiwanya lewat kegiatan Refleksi dan Gema Prana serta raganya lewat senam kreasi Gratha Jnana. Program ini dapat menghilangkan penat dan stress selama mereka belajar dan meningkatkan aktivitas gerak para siswa untuk optimalisasi tumbuh kembang Jiwa dan Raganya.


Pembahasan

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah integral dari Kurikulum Merdeka. Projek P5 menekankan upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila. Projek P5 Sekar Gana (Senam Kreasi Refleksi dan Gema Prana) adalah projek yang disusun untuk menguatkan karakter peserta didik dan menjadi solusi akan stress dan mager yang dialami siswa. Sekar Gana secara etimologi berlandasan kearifan lokal Bali, kata Sekar berarti “Bunga” dan Gana dapat diartikan “pelindung”. Sehingga P5 Sekar Gana diharapkan dapat membentuk jiwa siswa layaknaya bunga yang indah dan harum sebagai ciri jiwa yang sehat sehingga hal negatif akan menjauh dan Gana menjadikan siswa yang sehat secara pisik yang dapat melindungi dirinya sendiri. Iringan music pada Proyek P5 Sekar Gana dimodifikasi dari Lagu Mars dan Hymne SMP Negeri 1 Amlapura, dikemas dan diaransemen ulang oleh Guru SMP Negeri 1 Amlapura agar dapat digunakan sebagai musik latar dalam Senam Kreasi. siswa siswinya. Penerapan Proyek Sekar Gana di SMP Negeri 1 Amlapura melalui 4 tahapan, yaitu : 1) Perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi, 4) tindak lanjut. Pada tahap perencanaan dilakukan analisis topik P5 yang dilakukan oleh dewan guru beserta Waka kurikulum sebagai ketua program P5 dan didampingi Kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan, dilanjutkan dengan pemilihan jenjang tingkat siswa yang menjadi objek P5, selanjutnya penyusunan modul yang materinya terdiri dari tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap Aksi dan tahap refleksi. Pada tahap pelaksanaan, Proyek P5 Sekar Gana dilakukan setuap hari jumat mulai jam ke 3 sampai dengan jam ke 7. dilakukan dalam 7 kali pertemuan. Sintak pelaksanaan Sekar Gana yaitu 1) tahap pengenalan diberikan materi pendukung sekar gana seperti tekhnik dasar senam, serta prana. 2) tahap Kontekstualisasi dilakukan selama 15 menit di awal kegiatan dengan cara pengkontekstualisasi permasalahan stres dan kurang gerak dengan refleksi yaitu aktivitas merenungkan kembali apa yang sudah terjadi yang dilakukan dengan sadar. Dilanjutkan dengan 15 menit Gema Prana yaitu mengatur napas agar menjadi tenang dan teratur. Prana dapat membangkitkan semangat siswa, membantu menenangkan pikiran, menyeimbangkan/menstabilkan emosional. Membangun raganya dilakukan lewat gerakan gerakan dasar/teknik senam selama 90 menit. 3) Tahap Aksi. pada tahap ini siswa berkolaborasi menciptakan kreasi gerak dengan irama Senam Kreasi Gratha Jnana yang dimodifikasi atau diciptakan sendiri oleh siswa siswa SMP Negeri 1 Amlapura. Aksi siswa in didokumentasikan lewat Video dan Laporan yang disetor kepada Guru pengampu P5. Pada tahap evaluasi, dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Proyek P5 Sekar Gana. Pelaksanaan Sekar Gana dari hasil evaluasi didapatkan bahwa rata rata siswa ada dalam taraf Sudah Berkembang dan berkembang sesuai harapan, yang artinya siswa sudah dapat membangun jiwa raganya lewat P5 Sekar Gana. Pencapain tersebut telah tertulis dalam raport P5. Proyek ini juga memberikan pengalaman belajar pada siswa bahwa pembelajaran tidak hanya ada di dalam kelas. Namun dapat juga di luar kelas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penerapan proyek Sekar Gana emosi siswa lebih tenang dan stabil . selain keberhasilan tersebut, kendala yang dialami dalam kegiatan P5 Sekar Gana adalah sekar gana belum menjadi kebiasaan bagi siswa. Siswa belum menerapkan kegiatan Sekar Gana di luar jam P5 baik di sekolah ataupun di rumah. Pada tahap Tindak Lanjut, aktivitas tindak lanjut dilakukan setelah melakukan refleksi. Melihat hasil positifnya sehingga kegiatan P5 Sekar Gana perlu dilakuka secara konsisten di Sekolah guna membangun jiwa dan raga siswa lewat P5 Sekar Gana. Sehingga P5 Sekar Gana kelak menjadi kebiasaan bagi siswa siswa SMP Negegri 1 Amlapura.


Simpulan

Berdasarkan pembahasan, disimpulkan bahwa Sekar Gana adalah Proyek P5 yang dapat membentuk anak yang sehat secara jiwa (rohani) dan raga serta dapat mengembangkan kreativits siswa lewat Gerakan senam dan menumbuhkan jiwa yang bahagia. Sehingga P5 Sekar Gana menjadi solusi untuk menangani anak yang Mager ( malas gerak), dan yang terpapar stres, karena lewat Sekar Gana siswa akan diberikan kesempatan untuk bergerak, berefleksi berileksasi lewat prana dan mencipta gerak ritmis dengan kreasi dan kreativitasnya sendiri..





Daftar Pustaka


Borgias,Fransiskus. (2015).Arti Penting Refleksi dalam Dunia Pendidikan. Buletin Sancaya Vol 3-No 1 Edisi Januari-Februari 


HelloSehat.com. (13 September 2024). Bahaya Malas Gerak yang Kerap Dianggap Sepele.https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/bahaya-malas gerak/ insighttimer.com. (13 September 2024). Apa itu Prana dan bagaimana merasakannya. 


Https://insighttimer.com/blog/what-is-prana/ Sari, K. P. dan F.I. Falah .(2018). Perbedaan Stres Level Siswa Sekolah Dasar Antara Full- Day dan Half-Day School di Kabupaten Kuningan. Jurnal Ilmiah Edukator 4(2):142- 148. Yuniar, dkk. (2021). Tingkat Stres Siswa Pada Sekolah yang Menerapkan Sistem Full Day School. JNJ (Jambura Nursing Journal) Vol 3-No 1













Profil Penulis

Ni Putu Damayanti, adalah anak pertama dari pasangan I Gede Karta dan Ni Ketut Murjani, dilahirkan di Gianyar 31 Januari 1985. Damayanti menamatkan Pendidikan Sarjananya di Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikian Ganesha tahun 2009. Mengawali karier mengajarnya sebagai guru di SMP 1 Selemadeg , lalu SMK Saraswati Tabanan, SMA 1 Selemadeg, dan saat ini menjadi Guru IPA di SMP Negeri 1 Amlapura. Bersama suami I Made Subagia,S.Pd.,M.Pd, dan ketiga buah hatinya Ni Putu Agung Paramita Nareswari, I Komang Agung Rajendra dan Ni Ketut Agung Anindita Prameswari tinggal di Jalan Cenderawasih Gang Umasari No 10 Padangkerta Karangasem. Perempuan berzodiak Aquarius ini telah menyabet beberapa penghargaan seperti : Juara 3 Forum Kegiatan Ilmiah Guru Undiksha tahun 2012, Juara 1 Lomba Mengajar Literasi Numerasi Guru SMP Se-Kab Karangasem (2023), selain aktif mengajar Damayanti juga aktif menulis baik dalam Blog nya juga beberapa kompilasi buku yaitu Buku Kumpulan Cerpen Cinta Dalam Diam (2020), Buku Jejak Pena Sang Guru (2021) dan beberapa tulisannya telah dicetak pada beberapa Jurnal dan Buletin baik di Tingkat Kabupaten sampai Nasional . Selain itu Damayanti juga menjadi Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaen Karangasem Bali (2020-2021), Pengajar Praktik Angkatan 7 Kab Karangasem Bali (2023), Fasilitator Daerah Literasi Numerasi (2024), 


Kamis, 09 November 2023

Materi Biologi Kelas 7 SMP

 

RANGKUMAN MATERI SEDERHANA


Keanekaragaman Makhluk Hidup

  • Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan dengan makhluk tak hidup dan benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, memerlukan makanan, bergerak, peka terhadap rangsangan, adaptasi, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, dan mengeluarkan zat sisa.
  • Makhluk hidup yang ada di bumi sangat beraneka ragam. Keanekaragaman berarti terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan jenis. Sedangkan variasi adalah terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang sejenis.
  • Untuk memudahkan mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, dibuat sistem pengelompokan atau klasifikasi. Klasifikasi sistem filogeni berkembang dari mula-mula sistem dua kingdom (Plantae dan Animalia) hingga menjadi sistem lima kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia).
  • Setiap makhluk hidup diberi nama ilmiah yang berlaku secara internasional. Tata nama ilmiah mengacu pada sistem binomial nomenklatur yang diusulkan oleh Carolus Linnaeus.
  • Dalam sistem klasifikasi setiap makhluk hidup mempunyai tingkatan takson berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri dengan makhluk hidup yang lain. Untuk menentukan nama jenis atau tingkatan takson suatu makhluk hidup dapat menggunakan kunci determinasi.
  • Organisasi kehidupan merupakan urutan tingkatan organisasi pada makhluk hidup, yaitu makhluk hidup tersusun atas sel, sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Beberapa jaringan membentuk organ. Dan beberapa organ menyusun sistem organ.
  • Sel-sel yang menyusun makhluk hidup mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Selain itu sel mempunyai organela, misalnya mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, plastida, vakuola, badan golgi, dan lisosom.
  • Jaringan merupakan sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan epitel, ikat, otot, dan saraf. Jaringan pada tumbuhan misalnya jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, xilem, dan floem.
  • Beberapa jaringan bekerjasama membentuk organ. Contoh organ pada hewan dan manusia adalah mulut, lambung, usus, paru-paru, kulit, mata, dan ginjal. Contoh organ pada tumbuhan yaitu akar, batang, dan daun.
  • Beberapa organ saling bekerja sama dalam suatu sistem organ. Organisme tingkat tinggi mempunyai beberapa sistem organ. Misalnya sistem pernapasan tersusun dari organ hidung, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati

  • Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem disusun oleh komponen biotik berupa makhluk hidup dan komponen abiotik.
  • Setiap makhluk hidup menempati tempat yang sesuai yang disebut habitat. Setiap makhluk hidup juga mempunyai peranan tertentu yang disebut nisia. Dalam ekosistem terdapat tingkatan trofik komponen biotik, yaitu ada organisme yang berperan sebagai produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tersier, konsumen puncak, dan pengurai.
  • Dalam ekosistem terdapat tingkatan organisasi makhluk hidup penyusunnya. Individu-individu sejenis menyusun populasi, beberapa populasi makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan membentuk komunitas. Komunitas dengan lingkungannya membentuk suatu ekosistem. Beberapa ekosistem membentuk bioma dan keseluruhan bioma dan ekosistem di bumi menyusun biosfer.
  • Di dalam ekosistem yang seimbang, komponen penyusun ekosistem selalu berada dalam komposisi yang seimbang. Ekosistem bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Perubahan suatu ekosistem menuju keseimbangan dalam jangka waktu yang lama disebut suksesi.
  • Komponen penyusun ekosistem selalu berinteraksi baik sesama komponen biotik maupun antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Interaksi ini membentuk jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring kehidupan, dan piramida makanan.
  • Hubungan antarorganisme dalam suatu ekosistem dapat berupa hubungan netral, simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, kompetisi, dan predasi.
  • Keanekaragaman makhluk hidup berfungsi sebagai sumber pangan, pakaian, perumahan, kesehatan. Keanekaragaman juga memberi manfaat secara ekonomi, ekosistem, dan keilmuan.
  • Beberapa upaya pelestarian keanekaragaman hayati adalah dengan membuat undang-undang, penyuluhan kepada masyarakat, membuat taman nasional, cagar alam, kebun raya, dan taman laut.

Kependudukan dan Permasalahan Lingkungan

  • Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu. Perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi).
  • Dinamika penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk disebut pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk dapat ditentukan dengan mengadakan sensus.
  • Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk tiap daerah berbeda-beda. Tingginya kepadatan penduduk dapat menyebabkan berbagai permasalahan sosial, ekonomi, keamanan, kesejahteraan, pangan, ketersediaan lahan dan air bersih, yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.
  • Pertumbuhan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi telah banyak menimbulkan kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia disebabkan karena banyaknya zat pencemar/polutan yang masuk ke lingkungan.
  • Pencemaran air, tanah, dan udara dapat mengganggu kesehatan dan kehidupan manusia. Oleh karena itu dikembangkan berbagai upaya untuk menekan dan menanggulangi tingkat pencemaran lingkungan.

 

Jumat, 26 Mei 2023

Cara Membuat Alat Respirasi Sederhana


 

 

A.  Fungsi dan Prinsip Kerja Alat Peraga Pernapasan

Pengertian respirasi (perna"asan) adalah proses pengambilan gas oksigen dari lingkungan danpengeluaran karbon dioksida dari dalam tumakhluk hidup. #erna"as merupakan salah satuciri utama makhluk hidup. !roses pengambilan gas tersebut menggunakan cara yaitupernapasan dengan rongga dada dan pernapasan perut.!roses pernapasan perut dapat digambarkan dengan menggunakan model pernapasan yangdapat dengan mudah kita buat sendiri. Alat dan bahan yang diperlukan juga sangat sederhana.Kita dapat menggunakan bahan bekas yang sering dijumpai de sekitar kita.$odel ini dapat menggambarkan pernapasan perut. !ernapasan perut adalah pernapasan yangmelibatkan otot dia"ragma. $ekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

B.   Fase inspirasi.

Fase ini berupa berkontraksinya otot dia"ragma sehingga rongga dadamembesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan diluar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. &al ini terjadi pada saat membrankaret model ditarik.

C.  Fase ekspirasi.

Fase ini merupakan "fase relaksasi atau kembalinya otot dia"ragma keposisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar,sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbondioksida keluar. &al ini terjadi padasaat membran karet model dilepas


Cara Membuat Alat Respirasi Sederhana

Alat dan Bahan 

1. Botol plastik bening besar 

2. Sedotan 2 buah 

3. Tiga buah balon karet 

4. Karet gelang secukupnya 

5. Lilin mainan/malam/ plastisin 

6. Gunting 

7. Pisau/ silet 

8. Lakban  

Cara Kerja

1. Ambillah bagian atas botol + 20 cm dengan cara memotong bagian bawahnya. 

2. Pasanglah balon pada kedua ujung pipa Y seperti pada gambar di samping. 

3. Masukkanlah ujung pipa yang lain ke dalam mulut botol melalui bagian bawah botol. 

4. Tutuplah rapat-rapat celah botol dengan lilin mainan. 

5. Potonglah balon ketiga dan pasanglah menutup dasar botol.  

6. Ujilah model paru-paru tersebut dengan menarik balon di dasar botol, kemudian melepaskan tarikan, lakukanlah berulang-ulang. 

7. Amatilah apa yang terjadi. 

Catatan : Apabila tidak tersedia pipa Y, kalian dapat membuat model paru-paru tunggal dengan memakai sedotan sebagai pengganti pipa Y

Minggu, 03 Oktober 2021

Seratus Ribuan Kakak

 


Ni Putu Damayanti,S.Pd


Seratus Ribuan Kakak

 

“Bu ....Ibu...besok Kakak sekolah lhoooo”, sambil berlari dan memeluk ku dari belakang Si Kakak mengabarkan bahwa esok ia akan ke sekolah kembali. Aku tersenyum melihat kepalamya yang menyembul dari belakang punggungku sembari memperlihatkan gigi-giginya yang belum move on dari keompongannya. “Iya, murid murid ibu juga sekolah besok, kataku sembari mengusap kepalanya. Ada binar binar bahagia di balik kelopak matanya, aku tahu Kakak (panggilanku kepadanya) pasti senang bisa sekolah lagi. Aku akui walau aku seorang guru yang selalu berupaya memenuhi kebutuhan belajarnya namun suasana kelas serta kehadiran gurunya tak dapat aku gantikan. Begitupun dengan kata bosan yang sering Ia lontarkan, semoga Pembelajaran Tatap Muka terbatas ini bisa sedikit menghilangkan kejenuhannya dengan rutinitas di rumah.

“Buuuu...katanya lagi dengan pelan sambil menatap wajahku. Aku tahu kalau Kakak sudah berbicara pelan itu artinya ada hal yang serius yang ingin disampaikannya. “Kenapa kakak?, tanyaku menyelidik . “Hmmmmhhhhh.....berapa ya harga sepatu?, katanya kemudian. “Tergantung Merknya sih Kak, ada yang murah ada yang mahal juga sih”kataku lagi. Aku pun mulai peka kearah mana bakalan omongan si Kakak. Betul saja, Ia bercerita kalau sepatu yang ia gunakan sudah tidak muat lagi, dua tahun ini tak bisa kupungkiri bahwa Kakak makin bertumbuh dan berkembang, termasuk ukuran sepatunya. Aku menghela napas, anak imutku kini makin beranjak besar saja hanya aku sadar aku belum bisa melepaskan hobby ku untuk selalu menciumi pipi pipi lembutnya. “Bu....boleh ga kakak beli sepatu? , kakak punya kok uang seratus ribu” katanya lagi. “Ohhhh, iya boleh kak, nanti pakai uang Ibu aja kak” kataku sembari meraih tangannya. “Ga bu, kakak punya uang kok” katanya bersikeras. Entahlah apa aku yang terlalu lebay atau melow, mendengar itu aku begitu terharu, aku ingat diriku sewaktu kecil, serupa kakak, akupun akan bertanya dulu pada ibuku apakah punya uang atau tidak ketika aku menginginkan sesuatu. Aku sama sepertimu nak, atau kamulah yang sama sepertiku?.batinku yang tanya itu hanya menegaskan bahwa gen itu yang kita wariskan. Tiba tiba si Bapak yang mungkin mendengar pembicaraan kami datang dan tersenyum sambil menanyakan sepatu si Kakak. “Kak sepatu kakak udah ga cukup lagi ya?...yuk...kita beli sepatu yukkk, sambil jalan jalan. Si Bapak mulai membuat rencana perjalanan mereka berburu sepatu. “Tapi nanti kalau ga dapet gimana Pak? Biasanya Kakak belinya sama Ibu”...Ia melirikku tanda meminta pendapat. “Nanti kalau ga dapet dan ga ada yang kakak suka kan bisa ga usah dibeli, kita pergi aja dulu...liat liat” Bapak mulai membujuk kakak. ‘Iya dah Pak, Kakak siap siap dulu ya”, dengan berlari-lari kecil Kakak mengganti pakiannya dan duduk manis di Vario hitam bapak sambil memeluk pinggang Bapak yang lumayan besar. Sambil melambai kututup pintu gerbang depan.

“Bu.....ibu...lihat ini.......”tergopoh gopoh Ia berlari menuju arahku. Kulihat Kakak ditangan kananya menenteng kotak sepatu dan tangan kirinya ada Kotak merah dengan aroma lezat, “Kakak udah punya sepatu baru Bu....”. Makasi ya Bu, makasi ya Bapak”....Ia menyelinap ke kamarnya sembari memasukkan kembali uang seratus ribuan ke dalam celengan kaleng bergambar Elsa.

            Semoga anak anak lain juga bisa bersukacita menyambut pembelajaran tatap muka yang walau hanya terbatas namun ini akan menjadi awal yang baik untuk mengembalikan roh pendidikan...karena sejatinya ada rindu yang tak terbendung antara kami para Guru dengan para murid murid kami. Selamat kembali ke sekolah Kakak,.......


MEMBANGUN JIWA DAN RAGA SISWA MELALUI SEKAR GANA ( Inovasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Amlapura)

                             MEMBANGUN JIWA DAN RAGA SISWA MELALUI SEKAR GANA  ( Inovasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Amla...