RANGKUMAN MATERI SEDERHANA
Keanekaragaman Makhluk Hidup
- Makhluk
hidup mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan dengan makhluk tak hidup
dan benda mati. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, memerlukan
makanan, bergerak, peka terhadap rangsangan, adaptasi, berkembang biak,
tumbuh dan berkembang, dan mengeluarkan zat sisa.
- Makhluk
hidup yang ada di bumi sangat beraneka ragam. Keanekaragaman berarti
terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada makhluk hidup yang berlainan
jenis. Sedangkan variasi adalah terdapatnya perbedaan ciri dan sifat pada
makhluk hidup yang sejenis.
- Untuk
memudahkan mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam, dibuat sistem
pengelompokan atau klasifikasi. Klasifikasi sistem filogeni berkembang
dari mula-mula sistem dua kingdom (Plantae dan Animalia) hingga menjadi
sistem lima kingdom (Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia).
- Setiap
makhluk hidup diberi nama ilmiah yang berlaku secara internasional. Tata
nama ilmiah mengacu pada sistem binomial nomenklatur yang diusulkan oleh
Carolus Linnaeus.
- Dalam
sistem klasifikasi setiap makhluk hidup mempunyai tingkatan takson
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri dengan makhluk hidup yang lain.
Untuk menentukan nama jenis atau tingkatan takson suatu makhluk hidup
dapat menggunakan kunci determinasi.
- Organisasi
kehidupan merupakan urutan tingkatan organisasi pada makhluk hidup, yaitu
makhluk hidup tersusun atas sel, sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi
yang sama akan membentuk jaringan. Beberapa jaringan membentuk organ. Dan
beberapa organ menyusun sistem organ.
- Sel-sel
yang menyusun makhluk hidup mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu
terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan inti sel. Selain itu sel
mempunyai organela, misalnya mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom,
plastida, vakuola, badan golgi, dan lisosom.
- Jaringan
merupakan sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Contoh jaringan pada hewan dan manusia adalah jaringan epitel, ikat, otot,
dan saraf. Jaringan pada tumbuhan misalnya jaringan meristem, parenkim,
sklerenkim, kolenkim, xilem, dan floem.
- Beberapa
jaringan bekerjasama membentuk organ. Contoh organ pada hewan dan manusia
adalah mulut, lambung, usus, paru-paru, kulit, mata, dan ginjal. Contoh
organ pada tumbuhan yaitu akar, batang, dan daun.
- Beberapa
organ saling bekerja sama dalam suatu sistem organ. Organisme tingkat
tinggi mempunyai beberapa sistem organ. Misalnya sistem pernapasan
tersusun dari organ hidung, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.
Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya
Hayati
- Ekosistem
adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem disusun oleh komponen biotik berupa makhluk hidup dan komponen
abiotik.
- Setiap
makhluk hidup menempati tempat yang sesuai yang disebut habitat. Setiap
makhluk hidup juga mempunyai peranan tertentu yang disebut nisia. Dalam
ekosistem terdapat tingkatan trofik komponen biotik, yaitu ada organisme
yang berperan sebagai produsen, konsumen primer, konsumen sekunder,
konsumen tersier, konsumen puncak, dan pengurai.
- Dalam
ekosistem terdapat tingkatan organisasi makhluk hidup penyusunnya.
Individu-individu sejenis menyusun populasi, beberapa populasi makhluk
hidup berinteraksi dengan lingkungan membentuk komunitas. Komunitas dengan
lingkungannya membentuk suatu ekosistem. Beberapa ekosistem membentuk
bioma dan keseluruhan bioma dan ekosistem di bumi menyusun biosfer.
- Di
dalam ekosistem yang seimbang, komponen penyusun ekosistem selalu berada
dalam komposisi yang seimbang. Ekosistem bersifat dinamis dan selalu
mengalami perubahan. Perubahan suatu ekosistem menuju keseimbangan dalam
jangka waktu yang lama disebut suksesi.
- Komponen
penyusun ekosistem selalu berinteraksi baik sesama komponen biotik maupun
antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Interaksi ini membentuk
jaring-jaring kehidupan yang terdiri dari rantai makanan, jaring-jaring
kehidupan, dan piramida makanan.
- Hubungan
antarorganisme dalam suatu ekosistem dapat berupa hubungan netral,
simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme, kompetisi, dan predasi.
- Keanekaragaman
makhluk hidup berfungsi sebagai sumber pangan, pakaian, perumahan,
kesehatan. Keanekaragaman juga memberi manfaat secara ekonomi, ekosistem,
dan keilmuan.
- Beberapa
upaya pelestarian keanekaragaman hayati adalah dengan membuat
undang-undang, penyuluhan kepada masyarakat, membuat taman nasional, cagar
alam, kebun raya, dan taman laut.
Kependudukan dan Permasalahan
Lingkungan
- Dinamika
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke
waktu. Perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk (imigrasi dan emigrasi).
- Dinamika
penduduk yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk disebut pertumbuhan
penduduk. Jumlah penduduk dapat ditentukan dengan mengadakan sensus.
- Kepadatan
penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah
yang ditempati. Kepadatan penduduk tiap daerah berbeda-beda. Tingginya
kepadatan penduduk dapat menyebabkan berbagai permasalahan sosial,
ekonomi, keamanan, kesejahteraan, pangan, ketersediaan lahan dan air bersih,
yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.
- Pertumbuhan
jumlah penduduk dan kemajuan teknologi telah banyak menimbulkan kerusakan
lingkungan. Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia disebabkan karena
banyaknya zat pencemar/polutan yang masuk ke lingkungan.
- Pencemaran
air, tanah, dan udara dapat mengganggu kesehatan dan kehidupan manusia.
Oleh karena itu dikembangkan berbagai upaya untuk menekan dan
menanggulangi tingkat pencemaran lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar