Sabtu, 08 Mei 2021

TUGAS : Program yang berpihak pada murid Modul 3.3 CGP

Haiiiiii.....rekan Belajar Berbudaya ( Belajar Bersama Bu Damayanti) apa kabar nih perjuangannya, masih semangat kan?...semoga rekan rekan selalu semnagat dan berbahagia karena bebrapa langkah lagi kita bisa menyelesaikan Kegiatan CGP ini..tapi kok belum lese dah ngerasa rindu ya... Hmmmhhh...itu artinya pembelajaran di Modul Modul CGP itu sangat berkesan dan menukiskan memory yang luar biasa di pikiran kita ya. Baiklah kali ini saya hanya ingin berbagi hasil diskusi kelompok saya dalam kolaborasi di Modul 3.3, juga pemaparan programnya.Check it dot rekan rekankuhhhh......


 


Selama Pandemi covid 19 ini sekolah telah melakukan berbagai BDR belajar dari rumah dan PJJ ( Pembelajaran jarak jauh) yag bertujuan agar para siswa tetap dapat belajar tanpa khwatir akan keselamatan jiwanya atau kesehatannya. PJJ yag dilakukan dengan moda daring di sekolah kami ternyata menuai berbagai permasalahan yang salah satunya adalah respon anak dalam pengumpulan tugas sangat kecil. Tugas mungkin bukan hal utama dalam proses belajar dari rumah, namun dengan tugas Guru akan dapat lebih baik dalam memantua perkembangan belajar siswanya, lebih mengetahui sejauh mana siswanya memahami pembelajarannya. Maka ketika seorang siswa tidak mengumpul tugas atau lambat di dalam pengumpulan tugasnya, maka hal ini akan menjadi permasalahan yag harus segera dipecahkan dan diselesaikan demi suatu titik temu menuju keadaan yag lebih baik. Dimana hal tersebut akan menjadi dasar program yang akan saya laukan kedepannya.

Di dalam kita membuat program sekolah yang berpihak pada murid, kita akan mengikuti alur atau langkah langkah BAGJA sebagai berikut. Adapun langkah langkahnya terdiri dari : (1) Buat pertanyaan, (2) Ambil pelajaran, (3) Gali mimpi (4) Jabarkan rencana, (5) Atur Eksekusi


1.     Buat Pertanyaan

Mengapa siswa tidak dapat mengumpulkan tugas tepat waktu?

Apa kendala siswa sehingga lambat mengumpulkan tugas?

Apakah guru tidak pernah menegur siswa sehingga mereka jadi keterusan

Untuk tidak mengumpul tugas?

Pertanyaan –pertanyaan tersebut muncul di benak guru dan mula menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan siswa-siswanya, pandemi covid-19 membuat banyak masalah yang menimpa mereka baik sebagai manusia ataupun siswa di sekolah. Guru sebagai pendidik mengutarakan pertanyaan itu sebaai dasar aksi nyata atau praktik baik yang dapat dilaukan di kelas atau disekolah tempat saya mengabdi

2.      Ambil Pelajaran

1).Siswa sering terlambat di dalam mengumpulkan tugas

2).Kurang disiplin dan tidak tepat waktu/ molor

3).Banyak alasan

4).Guru terkesan memble atau kurang tegas

Ketika terjadi kondisi seperti yang telah dijabarkan saya sebagai guru di kelas sudah sering menegur siswa siswa saya agar dapat merubah dirinya dan agar lebih bertanggung jawab terhadap tugas tugas yag diberikan oleh guru. Saya sebagai guru tahu benar jika kondisi tersebut tetap dibiarkan maka bisa jadi anak akan memiliki karakter yang buruk, seperti tidak punya tanggung jawab, kurang disiplin, acuh dengan lingkungan sekitarnya, kurang peduli.

3.      Gali Mimpi

Dari fakta yang ada di kelas saya saya sebaai guru sebenarnya memiliki impian menegnai siswa siswa saya diantaranya saya bermimpi jika :

Siswa saya disiplin dan bertanggung jawab dalam pemenuhan tugas tugasnya

Memiliki karakter baik yaitu menghormati orang lain termasuk gurunya yang bisa ditunjukkan pula dengan tepat waktu di dalam mengum[pulkan tugas-tugasnya

Tugas siswa saya lebih bervariasi dansiswa saya menjadi lebih kreatif dalam pengerjaan tugas tugasnya

Siswa saya memiliki kemampuan kognitif baik dan menunjukkan kerjasama, kepedulian dan tanggung jawab baik bai individu maupun kelompok

 

4.    Jabarkan

Melihat mimpi yang saya miliki saya berinisiatif membuat suatu langkah agar terjadi perubahan pada siswa siswa saya dalam hal pengumpulan tugasnya. Hal yang muncul di benak saya adalah program membuat kesepakatan kelas di kelas yang saya ampu. Hal yang dapat saya laukan diantaranya :

1)     Guru membicarakan idenya kepada Kepala sekolah dan Waka dalam  menghadapi anak anak yang terlambat dalam mengumpulkan tugas

2)  Guru mengajak siswa untuk berdiskusi mengenai sering terlambatnya siswa dalam mengumpulkan tugas

3)       Membuat jadwal kegiatan penerapan kesepakatan kelas

5.      Atur Eksekusi

Setelah penjabaran yang saya lakukan baik dihadapan kepala sekolah maupun waka kurikulum saya akan meminta pendapat dan juga persetujuan kepala sekolah dan Waka untuk melakukan program yang telah direncanakan.

Rencana penerapan Kesepakatan kelas

1)        Akan dilakukan di awal semester 1 tahun pelajaran 2021/2022

Rencana ini akan saya laukan di tahun jaran baru karenapertimbangannya adalah saya mengajar di kelas IX dan kelas tersebut sudah selesai melaksanakan Ujian Sekolah. Hal ini sudah tidak memungkinkan untuk melaksanakan program ini karena sudah tidak ada pemebelajaran di kelas tersebut lagi.

2)        Diawali dengan membangun komunikasi yang baik dengan siswa

Komunikasi dimaknai sebagai jalannya proses dimana seseorang maupun sekelompok orang menciptakan serta menggunakan sejumlah informasi agar saling terhubung dengan lingkungan sekitar. Pentingnya komunikasi yang baikantar guru dengan siswa dan atara siswa dengan guru akan membentuk jembatan hati yang dapat menguak apa yang diinginkan siswa dan apa sebenarnya yang diharapkan oleh guru. Komunikasi yag baik ini tidak akan terbentuk dengan sendirinya kecuali dibangun bersama sma dari setiap komponen yang ada di kelas tersebut. Tujuan dari dibangunnya komunikasi yang baik adalah untuk menciptakan kesepahaman di antara kedua belah pihak yaitu atara guru dengan siswanya.

3)        Menggali ide /gagasan terkait kesepakatan bersama mengenai disiplin siswa dalam proses pembelajaran.

Gagasan gagasan yang dimunculkan oleh siswa semuanya ditulis dulu. Tidak ada kata benar salah yang ada hanya pengutaraan terhadap apa yang ada di dalam pikiran mereka.

4)        Memilih dan Memilah Kesepakatan

Setelah semua dapat mengutarakan ide idenya maka saatnya guru dan siswa memilih dan memilah yang mana dari sekian ide yang akan digunakan sebagai sebuah kesepakatan kelas. Guru dan siswa juga mesti memperhatikan hal hal berikut

Hindari kata jangan atau tidak boleh menggunakan kata kata positif artinya menghindari kata yang bersifat negatif. Pemilihan penggunaan  bahasa yang mudah dipahami. Kalimat yang dipilih padat ringkas jelas. Serta jumlah kesepakatan yang dibuat tidak terlalu banyak.

5)        Membuat hasil kesepakatan kelas pada media yang mereka ingin semisal pada kertas manila atau di halaman depan buku Siswa Mapel IPA, atau membuat nya sebagai walpaper di Hp siswa, atau bisa juga sebagai ikon group Wa atai Instagram

6)        Menandatangani hasil kesepakatan kelas

Guru serta siswa menadatangani hasil kesepakatan kelas yang telah dibuat bersama sebaai bentuk turut serta dalam rembug serta ikut bertanggung jawab di dalam menjalankan hasil kesepakatan kelas tersebut.

7)        Bersama sama menjalankan hasil kesepakatan kelas tersebut dan saling mengingatkan jika ada siswa yang melanggar hasil kesepakatannya

 

 

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMBANGUN JIWA DAN RAGA SISWA MELALUI SEKAR GANA ( Inovasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Amlapura)

                             MEMBANGUN JIWA DAN RAGA SISWA MELALUI SEKAR GANA  ( Inovasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Amla...