Sabtu, 03 April 2021

3.1.a.4.6. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep Modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak

 


Haiiiiii....Rekan Belajar Berbudaya...( Belajar Bersama Bu Damayanti).... yang Berbahagia. Kali ini saya akan berbagi Tugas Eksplorasi Konsep dalam Modul 3.1 yaitu 

 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

 Semoga bermanfaat salam bahagia dan tetap semangat.





Ni Putu Damayanti S.Pd

CGP Kabupaten Karangasem

Provinsi Bali

 

KASUS

DIJAUHI TEMAN DI TIM MANAJEMEN SEKOLAH

 

 

Di Sekolah Kami akan diadakan upacara piodalan di Padmasana  Terkait dengan kegiatan itu maka kami membentuk panitia kegiatan. Dalam kegiatan itu kebetulan saya ditunjuk menjadi ketua seksi upakara. Sesuai Tupoksi Ketua Sie Upakara, adalah mempersiapkan sarana upakara berupa alat upakara lengkap. Terkait itu diperlukan tender pengadaan alat upakara, maka kami merencanakan rapat tender. Ketika rapat tender hadir teman-teman guru dan rekan pegawai. Setelah selesai saya memaparkan alat upakara secara detail, saya persilakan rekan-rekan guru dan pegawai mengajukan penawaran. Pengecekanpun dilakukan, penawaran yag ada sangat beragam dari 18 juta sampai 30 juta. Setelah diadakan diskusi dengan bendahara dan dengan rekan-rekan Tim Manajemen Sekolah,  beberapa teman di Tim Menganjurkan saya untuk memilih   penawaran yang 30 juta dengan pertimbangan akan mendapat fee dari penender  . Namun disisi lain  para guru sudah menghimbau agar menerima penawaran dengan nominal paling kecil. Pada rapat berikutnya saya terang-terangan menyampaikan proses rapat sebelumnya. Dan saya justru tetap memutuskan bahwa tender banten itu adalah untuk mencari penawar terendah. Maka saya terbuka menyampaikan bahwa yang memenangkan tender adalah Penawaran terendah yaitu 18 juta. Secara otomatis saya telah menghianati anjuran Tim Manajemen Sekolah. Dan mulai saat itu saya dijauhi oleh Tim Manajemen sekolah, dan ada yang menyarankan agar teman- teman menjauhi saya. Mereka akan kembali menerima pertemanan jika saya tidak lagi terlalu jujur dalam  bertindak sebagai ketua sie upakara.

Studi Kasus:

1. Keputusan yang saya ambil

saya akan tetap mempertahankan kejujuran mengutamakan suara mayoritas diatas kepentingan pribadi dan golongan

2. Prinsip yang  saya gunakan, dan mengapa

Prinsip yang saya gunakan adalah prinsip 1) Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) dimana dengan mempertahankan keputusan tetap melakukan hal yang jujur maka akan dapat menjauhkan saya pada hal hal buruk. Dan tetap menjaga nama baik saya, baik sebagai guru atau ketua sie upakara 2). Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) sesuai dengan kesepakatan para guru dan hal yang lumrah dilaukan bahwa dalam setiap tender maka penawaran yang terendahlah yang mestinya mendapatkan proyek tersebut bukan malah sebaliknya. 3). Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)  saya merasa peduli dengan dana yang digelontorkan pihak sekolah jika seandainya mengambil keputusan yang salah, maka pemanfaatan dana tidak akan tepat guna.

3. Penerapan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus.

1)  Nilai-nilai  yang  saling  bertentangan  dalam  studi  kasus ini Menurut saya nilai-nilai yang bertentangan disana adalah antara Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)  kebenaran bahwa saya harus berlaku jujur  dan kesetiaan bahwa saya dijauhi karenatidak setia pada teman teman di Tim  Manajemen

2) Yang terlibat dalam situasi tersebut diantaranya

Yang terlibat dalam situasi tersebut adalah Saya dan teman teman di tim manajemen.

3). Fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut.

Faktanya

· saya dikucilkan karena tidak menyetujui usul/himbauan teman di tim manajemen

·   saya berlaku jujur bahwa pemenag tender adalah dia yang memberi penawaran paling rendah

4). Pengujuam Benar Salah

a.    Dalam Situasi ini tidak ada aspek pelanggaran hukum  (Uji legal) pelanggaran hukum jelas tidak ada karena keputusan yang diambil   tidak melanggar hukum apapun

b.   Dalam situasi ini tidak ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi (Uji regulasi) Terkait profesinya tidak ada pelanggaran kode etik

c.    Berdasarkan perasaan dan intuisi saya, tidak ada yang salah dalam situasi ini. (Uji intuisi) Keputusan untuk berlaku jujur saya pilih walaupun harus menghianati kesetiaan pada teman dalam satu Tim. Dan saya merasa baik baik saja dan tidak erasa dicurigai sedikitpun.

d.   Yang saya rasakan bila keputusan saya dipublikasikan di halaman depan koran adalah saya merasa nyaman, bahwa keputusan yang sayqa ambil bahkan bisa membuat lubuk hati saya tersenyum bangga

e.    Kemungkinan keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola saya mungkin sama keputusannya dengan apa yang saya ambil, yaitu tetap berlaku jujur walaupun dengan konsekuensi dijauhi teman dalam satu tim

5) Pengujian Paradigma Benar lawan Benar

Situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma yang terjadi pada situasi tersebut adalah Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) yaitu sikap saya yang jujur melawan kesetiaan saya pada pada teman di tim manajemen. Individu lawan masyarakat (individual vs community) yaitu pendapat saya dengan kehidupan sosial saya dengan masyarakat yaitu teman teman di tim manajemen/ masyarakat sekolah. Dan juga Jangka pendek lawan  jangka panjang (short term vs long term) yaitu jika saya mengikuti keputusan saya akan berdampak panjang dikehidupan saya jika memilih setia agar diterima kembali oleh teman teman dalam satu tim adalah jangka pendek yang buahnya akan manis sesaat.

6) Melakukan Prinsip Resolusi

Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip yang akan dipakai adalah ketigaprinsip yag ada :

Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

7) Investigasi Opsi Trilema

Penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di tengah-tengah kebingungan menyelesaikan masalah pada kasus ini yaitu:

Tidak jadi melkasanakan sistem tender untuk pengadaan alat upakara namun memberdayakan seluruh warga sekolah untuk “Ngayah” ( bekerja bersama sama untuk menyelesaikan upakara) sehingga semua warga sekolah memahami bahwa kegiatan ini adalah milik bersama dana yag digunakan juga milik bersama sehingga hak dan kewajiban kita sama, tidak ada yag diuntungkan juga tidak ada yang akan dirugikan.

8) Buat Keputusan

  Untuk membuat suatu keputusan membutuhkan keberanian secara moral untuk melakukannya.Maka saya akan tetap untuk memutuskan berperilaku jujur untuk tetap memberikan tender alat upakara pada pemberi penawaran terendah. Baik saat ini ataupun di kemudian hari.

9) Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Saya akan melihat kembali proses pengambilan keputusan dan mengambil pelajarannya untuk dijadikan acuan bagi kasus-kasus selanjutnya. Dalam hal ini situasi    yang    dihadapi    adalah    pengambilan    keputusan untuk tetap berperilaku jujur walaupun harus dijauhi atau dikucilkan oleh teman teman dalam tim manajemen sekolah.


Lesson

10 komentar:

MEMBANGUN JIWA DAN RAGA SISWA MELALUI SEKAR GANA ( Inovasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Amlapura)

                             MEMBANGUN JIWA DAN RAGA SISWA MELALUI SEKAR GANA  ( Inovasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Amla...