MEMBANGUN JIWA DAN RAGA SISWA MELALUI SEKAR GANA
( Inovasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 1 Amlapura)
Ni Putu Damayantti,S.Pd
SMP Negeri 1 Amlapura
damayanti310185@gmail.com
Pendahuluan
Anak anak yang telah memasuki usia sekolah khususnya jenjang SMP rentan mengalami gangguan fisik dan stress. Perilaku anak yang mager (malas gerak), kurangnya aktivitas akibat kecanduan gadget memperparah kondidi fisik dan psikologisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres siswa dari 100 sampel siswa 60% mengalami stres ringan, 39% mengalami stres sedang dan 1% mengalami stres berat. Tingkat stres siswa didominasi oleh kategori tingkat stres ringan (Yuniar, 2021). Berdasarkan hal tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwasanya siswa sudah terpapar stres sejak usia dini. Anak dalam kondisi stress sulit untuk berkembang, serta juga mempengaruhi hubungannya dengan orang tua, guru dan rekan sebayanya. Malasnya siswa melakukan aktivitas sering terjadi akibat kemudahan teknologi serta kecanduan gawai. Hal ini memperparah penurunan tumbuh kembang anak. Beberapa penyakit yang rentan menjangkiti anak yang memiliki kebiasaan malas gerak diantaranya seperti obesitas, resistensi insulin, penyakit stroke dan jantung bahkan sampai menurunnya fungsi otak (HelloSehat.com, 2024). Terganggunya psikologis dan fisik anak akan berdampak pada proses belajar dan hasil belajarnya. SMP Negeri 1 Amlapura mengemas proyek P5 Lewat Program "Sekar Gana" yaitu kegiatan proyek Senam Kreasi, Refleksi, dan Gema Prana, dengan Tema Bangunlah jiwa raganya. Program ini menuntut gerakan lewat senam. Untuk memperbaiki Fisik dan Psikologis siswa sehingga siswa tidak hanya cerdas secara kognitif namun memiliki Fisik dan Psikologis yang sehat. Harapan dari Proyek ini adalah agar siswa - siswi SMP Negeri 1 Amlapura dapat dibentuk jiwanya lewat kegiatan Refleksi dan Gema Prana serta raganya lewat senam kreasi Gratha Jnana. Program ini dapat menghilangkan penat dan stress selama mereka belajar dan meningkatkan aktivitas gerak para siswa untuk optimalisasi tumbuh kembang Jiwa dan Raganya.
Pembahasan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah integral dari Kurikulum Merdeka. Projek P5 menekankan upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila. Projek P5 Sekar Gana (Senam Kreasi Refleksi dan Gema Prana) adalah projek yang disusun untuk menguatkan karakter peserta didik dan menjadi solusi akan stress dan mager yang dialami siswa. Sekar Gana secara etimologi berlandasan kearifan lokal Bali, kata Sekar berarti “Bunga” dan Gana dapat diartikan “pelindung”. Sehingga P5 Sekar Gana diharapkan dapat membentuk jiwa siswa layaknaya bunga yang indah dan harum sebagai ciri jiwa yang sehat sehingga hal negatif akan menjauh dan Gana menjadikan siswa yang sehat secara pisik yang dapat melindungi dirinya sendiri. Iringan music pada Proyek P5 Sekar Gana dimodifikasi dari Lagu Mars dan Hymne SMP Negeri 1 Amlapura, dikemas dan diaransemen ulang oleh Guru SMP Negeri 1 Amlapura agar dapat digunakan sebagai musik latar dalam Senam Kreasi. siswa siswinya. Penerapan Proyek Sekar Gana di SMP Negeri 1 Amlapura melalui 4 tahapan, yaitu : 1) Perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) evaluasi, 4) tindak lanjut. Pada tahap perencanaan dilakukan analisis topik P5 yang dilakukan oleh dewan guru beserta Waka kurikulum sebagai ketua program P5 dan didampingi Kepala sekolah sebagai penanggung jawab kegiatan, dilanjutkan dengan pemilihan jenjang tingkat siswa yang menjadi objek P5, selanjutnya penyusunan modul yang materinya terdiri dari tahap pengenalan, tahap kontekstualisasi, tahap Aksi dan tahap refleksi. Pada tahap pelaksanaan, Proyek P5 Sekar Gana dilakukan setuap hari jumat mulai jam ke 3 sampai dengan jam ke 7. dilakukan dalam 7 kali pertemuan. Sintak pelaksanaan Sekar Gana yaitu 1) tahap pengenalan diberikan materi pendukung sekar gana seperti tekhnik dasar senam, serta prana. 2) tahap Kontekstualisasi dilakukan selama 15 menit di awal kegiatan dengan cara pengkontekstualisasi permasalahan stres dan kurang gerak dengan refleksi yaitu aktivitas merenungkan kembali apa yang sudah terjadi yang dilakukan dengan sadar. Dilanjutkan dengan 15 menit Gema Prana yaitu mengatur napas agar menjadi tenang dan teratur. Prana dapat membangkitkan semangat siswa, membantu menenangkan pikiran, menyeimbangkan/menstabilkan emosional. Membangun raganya dilakukan lewat gerakan gerakan dasar/teknik senam selama 90 menit. 3) Tahap Aksi. pada tahap ini siswa berkolaborasi menciptakan kreasi gerak dengan irama Senam Kreasi Gratha Jnana yang dimodifikasi atau diciptakan sendiri oleh siswa siswa SMP Negeri 1 Amlapura. Aksi siswa in didokumentasikan lewat Video dan Laporan yang disetor kepada Guru pengampu P5. Pada tahap evaluasi, dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Proyek P5 Sekar Gana. Pelaksanaan Sekar Gana dari hasil evaluasi didapatkan bahwa rata rata siswa ada dalam taraf Sudah Berkembang dan berkembang sesuai harapan, yang artinya siswa sudah dapat membangun jiwa raganya lewat P5 Sekar Gana. Pencapain tersebut telah tertulis dalam raport P5. Proyek ini juga memberikan pengalaman belajar pada siswa bahwa pembelajaran tidak hanya ada di dalam kelas. Namun dapat juga di luar kelas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penerapan proyek Sekar Gana emosi siswa lebih tenang dan stabil . selain keberhasilan tersebut, kendala yang dialami dalam kegiatan P5 Sekar Gana adalah sekar gana belum menjadi kebiasaan bagi siswa. Siswa belum menerapkan kegiatan Sekar Gana di luar jam P5 baik di sekolah ataupun di rumah. Pada tahap Tindak Lanjut, aktivitas tindak lanjut dilakukan setelah melakukan refleksi. Melihat hasil positifnya sehingga kegiatan P5 Sekar Gana perlu dilakuka secara konsisten di Sekolah guna membangun jiwa dan raga siswa lewat P5 Sekar Gana. Sehingga P5 Sekar Gana kelak menjadi kebiasaan bagi siswa siswa SMP Negegri 1 Amlapura.
Simpulan
Berdasarkan pembahasan, disimpulkan bahwa Sekar Gana adalah Proyek P5 yang dapat membentuk anak yang sehat secara jiwa (rohani) dan raga serta dapat mengembangkan kreativits siswa lewat Gerakan senam dan menumbuhkan jiwa yang bahagia. Sehingga P5 Sekar Gana menjadi solusi untuk menangani anak yang Mager ( malas gerak), dan yang terpapar stres, karena lewat Sekar Gana siswa akan diberikan kesempatan untuk bergerak, berefleksi berileksasi lewat prana dan mencipta gerak ritmis dengan kreasi dan kreativitasnya sendiri..
Daftar Pustaka
Borgias,Fransiskus. (2015).Arti Penting Refleksi dalam Dunia Pendidikan. Buletin Sancaya Vol 3-No 1 Edisi Januari-Februari
HelloSehat.com. (13 September 2024). Bahaya Malas Gerak yang Kerap Dianggap Sepele.https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/bahaya-malas gerak/ insighttimer.com. (13 September 2024). Apa itu Prana dan bagaimana merasakannya.
Https://insighttimer.com/blog/what-is-prana/ Sari, K. P. dan F.I. Falah .(2018). Perbedaan Stres Level Siswa Sekolah Dasar Antara Full- Day dan Half-Day School di Kabupaten Kuningan. Jurnal Ilmiah Edukator 4(2):142- 148. Yuniar, dkk. (2021). Tingkat Stres Siswa Pada Sekolah yang Menerapkan Sistem Full Day School. JNJ (Jambura Nursing Journal) Vol 3-No 1
Profil Penulis
Ni Putu Damayanti, adalah anak pertama dari pasangan I Gede Karta dan Ni Ketut Murjani, dilahirkan di Gianyar 31 Januari 1985. Damayanti menamatkan Pendidikan Sarjananya di Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikian Ganesha tahun 2009. Mengawali karier mengajarnya sebagai guru di SMP 1 Selemadeg , lalu SMK Saraswati Tabanan, SMA 1 Selemadeg, dan saat ini menjadi Guru IPA di SMP Negeri 1 Amlapura. Bersama suami I Made Subagia,S.Pd.,M.Pd, dan ketiga buah hatinya Ni Putu Agung Paramita Nareswari, I Komang Agung Rajendra dan Ni Ketut Agung Anindita Prameswari tinggal di Jalan Cenderawasih Gang Umasari No 10 Padangkerta Karangasem. Perempuan berzodiak Aquarius ini telah menyabet beberapa penghargaan seperti : Juara 3 Forum Kegiatan Ilmiah Guru Undiksha tahun 2012, Juara 1 Lomba Mengajar Literasi Numerasi Guru SMP Se-Kab Karangasem (2023), selain aktif mengajar Damayanti juga aktif menulis baik dalam Blog nya juga beberapa kompilasi buku yaitu Buku Kumpulan Cerpen Cinta Dalam Diam (2020), Buku Jejak Pena Sang Guru (2021) dan beberapa tulisannya telah dicetak pada beberapa Jurnal dan Buletin baik di Tingkat Kabupaten sampai Nasional . Selain itu Damayanti juga menjadi Guru Penggerak Angkatan 1 Kabupaen Karangasem Bali (2020-2021), Pengajar Praktik Angkatan 7 Kab Karangasem Bali (2023), Fasilitator Daerah Literasi Numerasi (2024),